Pages

Monday, June 20, 2016

Aplikasi Minerba One Map Indonesia (MOMI)

Sektor pertambangan mineral dan batubara memasuki era baru, pada awal tahun 2013 Ditjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah berhasil membuat aplikasi berbasis WebGIS yang dinamakan Minerba One Map Indonesia (MOMI) untuk mengelola data dan informasi pertambangan minerba yang terintegrasi secara Nasional.

Dasar hukum sebagai acuan dari MOMI adalah Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2010 Tentang Wilayah Pertambangan. Materi pokok peraturan tersebut diantaranya menyatakan bahwa pemerintah wajib mengelola data dan informasi kegiatan usaha pertambangan sesuai kewenangannya.

http://www.baloary.blogspot.com/
Tampilan Aplikasi MOMI (www.esdm.go.id)

Sistem ini merupakan basis data seluruh wilayah pertambangan yang ada di Indonesia, dan diharapkan dapat sebagai sarana bagi Pemerintah Daerah untuk mendaftarkan usulan WIUP yang akan dilelang (mineral dan batubara) atau dicadangkan (mineral bukan logam dan batuan).  Pada saat Pemerintah Daerah melakukan input Wilayah IUP yang dimohonkan, apabila wilayah tersebut tumpang tindih sistem akan secara otomatis meminta otorisasi atau menolak untuk disimpan.

Aplikasi ini juga merupakan media pelaporan terkait izin usaha pertambangan yang diterbitkan oleh pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/ kota (meliputi data spasial maupun aspasial) serta sebagai alat kontrol pemerintah pusat dalam pembinaan dan pengawasan pengelolaan izin usaha pertambangan.

Sebagai gambaran awal, bahwa konfigurasi aplikasi pada menu utama (daftar layer) MOMI memuat tentang blok minyak dan gas; wilayah pertambangan; WIUP mineral dan batubara; WKP panas bumi; batas administrasi; kawasan hutan; perhubungan (pelabuhan udara, pelabuhan laut, transportasi/jalan); coal terminal; dan kantor bea cukai.

Fasilitas lainnya yang sangat membantu dalam navigasi data dan informasi yaitu tampilan basemap dapat diubah dengan pilihan Bing Maps Aerial (Citra Satelit), Bing Maps Hybrid (Citra Satelit dan Informasi Vector), Bing Maps Road, dan Open Street Map.

Minerba One Map Indonesia mendapatkan penghargaan “Special Achievement in GIS” Awards dari ESRI pada acara ESRI International User Conference di San Diego, California bulan Juli 2013, terpilih dari lebih 100.000 kontestan di seluruh dunia. Penghargaan ini diberikan kepada organisasi yang telah memberikan perbedaan yang sangat signifikan dalam pemanfaatan GIS.

Minerba One Map Indonesia dapat digunakan antara lain untuk :
1.  Analisa tumpang tindih dari data wilayah izin usaha pertambangan  yang ada.
2.  Monitoring data-data yang terkait wilayah pertambangan.
3.  Kolaborasi data dengan berbagai instansi yang menyediakan data spasial.
4.  Analisa data statistik terkait izin usaha pertambangan.

Tata Cara Permohonan Hak Akses, yaitu :
1.  Pemerintah Daerah :
a)     Mengajukan surat pengajuan penganggung jawab dan pengelola hak akses kepada Direktur Jenderal;
b)      Apabila permohonan disetujui, Direktur atas nama Direktur Jenderal menerbitkan Surat Persetujuan Hak Akses;
c)      Apabila permohonan ditolak, Direktur atas nama Direktur Jenderal menerbitkan Surat Penolakan Hak Akses.

2.  Kementerian / Lembaga Non Kementerian Lainnya :
a)     Mengajukan surat permohonan oleh pimpinan lembaga kepada Direktur Jenderal;
b)  Direktur atas nama Direktur Jenderal sebelum menerbitkan surat persetujuan hak akses menerbitkan Nota Kesepahaman;
c)     Nota Kesepahaman yang telah ditanda tangani oleh pimpinan Kementerian/Lembaga Non Kementerian lainnya tersebut, disampaikan kembali kepada Direktur Jenderal untuk ditandangani;
d)    Direktur Jenderal menandatangani Nota Kesepahaman, sebagai Surat Persetujuan Hak Akses;
e)   Apabila permohonan disetujui, Direktur atas nama Direktur Jenderal menerbitkan Surat Persetujuan Hak Akses;
f)       Apabila permohonan ditolak, Direktur atas nama Direktur Jenderal menerbitkan Surat Penolakan Hak Akses.

Sedangkan bagi publik yang bermaksud mengakses website ini untuk sementara belum dapat dilakukan, dikarenakan masih menunggu peraturan terkait.

Dengan adanya MOMI ini diharapkan menjadi acuan sumber utama dalam pengelolaan data dan informasi dibidang pertambangan mineral dan batubara, guna mewujudkan kegiatan usaha pertambangan menjadi lebih baik (good mining practice).


Sumber Referensi : Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.


Artikel yang berkaitan :
Smelter Bauksit di Kalimantan Barat

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat