Pages

Monday, May 23, 2016

Tentang Keramik

Istilah Keramik
Jika kita menyebut kata keramik sudah bisa dipastikan semua orang mengetahuinya. Tanpa kita sadari keramik telah banyak dimanfaatkan hampir setiap orang dalam menunjang kehidupannya sehari-hari.

Kata keramik dalam buku “Dictionary of Art” yang ditulis oleh Bernard S. Myers menyatakan bahwa kata keramik berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “keramos” yang berarti tanah liat (Myers,1969:429). Sedangkan “Dictionary of Art” yang ditulis Mills J.F.M menyebutkan bahwa istilah kata keramik berasal dari bahasa Gerika yaitu “keramikos” yang berarti benda-benda yang berasal dari tanah liat dan merupakan istilah umum study seni dari pottery dalam arti kata yang luas, termasuk segala macam bentuk benda yang terbuat dari tanah liat yang telah melalui proses pembakaran (Mills,1965:39).

Dalam bukunya yang berjudul "Exploring The World of Pottry" Ruth Lee menjelaskan istilah "keramos" yang berasal dari kata "keramikos" yakni suatu daerah di Athena di sekitar pintu gerbang Dypilon tempat tinggal sebagian besar pengrajin tanah liat dan kemudian menjualnya (Ruth Lee,1971:25).

Ditelusuri lebih jauh oleh para peneliti, ditemukan bahwa sebenarnya "keramos" itu merupakan nama salah satu dewa di Yunani. Encyclopedia of The Arts menjelaskan bahwa dalam mitologi Yunani "keramos" merupakan putra dari dewi Ariaduc (Ariadne) dengan dewa dewa Baccus, yang merupakan dewa pelindung para pembuat keramik (Runes,1946:151).

Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat (Yusuf,1998:2).

Sifat Fisik Keramik
Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam.

Sifat lainya adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari tanah liat, flint, dan feldspar tahan sampai dengan suhu 1200 0C, keramik hasil rekayasa seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000 0C. Kekuatan tekan tinggi merupakan sifat yang membuat penelitian tentang keramik terus berkembang.

Bahan Baku Pembuatan Keramik
Di wilayah Kabupaten Bengkayang, terdapat kekayaan alam anugerah dari Yang Maha Kuasa, sumber ketersediaan bahan baku pembuatan keramik yang cukup melimpah.


Bahan baku pembuatan keramik yang umum dipakai adalah felspar, ballclay, kuarsa, zircon dan kaolin. Proses pembuatan keramik sangat tergantung dari jenis, sifat, kualitas, dan ketersediaan bahan baku yang dimiliki. Tidak semua daerah memiliki potensi ketersedian bahan baku yang memenuhi standar khusus dalam pembuatan sebuah keramik berkualitas tinggi.
http://baloary.blogspot.co.id/2016/03/prospek-bahan-galian-industri-ballclay.html
Keramik Sakok - Singkawang (www.wisatasingkawang.com)

Jenis-Jenis Keramik
Keramik terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1.  Gerabah (Earthenware)
Terbuat dari bahan tanah liat yang bersifat plastis, mudah dibentuk dengan media air, dan dibakar pada suhu tertentu > 750 0C. Teksturnya sangat rapuh, kasar, masih berpori, pembuatannya dilapisi glasir, semen atau bahan pelapis lainnya. Gerabah termasuk keramik berkualitas rendah diantaranya yaitu bata, genteng, pot, anglo, kendi, dan gentong.

2.  Keramik Batu (Stoneware)
Dibuat dari bahan lempung plastis yang dicampur dengan bahan tahan api sehingga dapat dibakar pada suhu tinggi (1200°-1300°C). Keramik jenis ini mempunyai struktur dan tekstur halus dan kokoh, kuat dan berat seperti batu. Keramik jenis termasuk kualitas golongan menengah.

3.  Porselin (Percelain)
Merupakan jenis keramik bakaran suhu tinggi yang dibuat dari bahan lempung murni yang tahan api, seperti kaolin, alumina dan silika. Berwarna putih bahkan bisa tembus cahaya, disebut keramik putih. Porselin dipijar sampai suhu 1350°C atau 1400°C, bahkan ada yang lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500°C. Secara teknis keramik jenis ini mempunyai kualitas tinggi dan bagus, disamping mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan kelembutan khas porselin. Juga bahannya sangat peka dan cemerlang terhadap warna-warna glasir.

4.  Keramik Baru (New Ceramic)
Diproses untuk keperluan teknologi tinggi seperti peralatan mobil, listrik, konstruksi, komputer, cerobong pesawat, kristal optik, keramik metal, keramik multi lapis, keramik multi fungsi, komposit keramik, silikon, bioceramic, dan keramik magnit. Sifat khas dari material keramik jenis ini disesuaikan dengan keperluan yang bersifat teknis seperti tahan benturan, tahan gesek, tahan panas, tahan karat, tahan suhu kejut seperti isolator, bahan pelapis dan komponen lainnya.

Produsen Keramik
Indonesia pada Tahun 2016 ini merupakan Negara produsen keramik terbesar ke- 6 di dunia setelah Negara China, India, Brasil, Spanyol, dan Iran.


Hasil produksi keramik Indonesia sekitar 87% dipasarkan di dalam negeri, 13% diekspor ke luar negeri di kawasan Asia Tenggara dan Middle East (Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia, 17 Maret 2016)

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bermanfaat